Manajemen
Layanan Sistem Informasi

Disusun Oleh
:
Nama :
|
NPM :
|
Mega Lestari Sirait
|
14116340
|
Paulisa Bunga Chintami
|
15116740
|
Tri Lestari
|
18116406
|
SISTEM
INFORMASI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
McDonald’s
1.
Service
Strategy
·
Drive
True
·
Form
kritik dan saran
·
Aplikasi
pemesanan secara online
·
Mckios
k
·
Mccafe
2.
Service
Design
·
Store Management System (SMS)
Melalui aplikasi ini
semua data transaksi di Indonesia akan dikirim ke pusat jaringan McDonald’s di
Amerika (US). SMS juga melakukan sistem pengorderan dan pengelolaan inventori.
·
Point Of Sales (POS)
Digunakan untuk dapat
mencatat apa saja yang telah dipesan dan pembayaran setelah restoran tutup.
·
Customer Relationship Management (CRM)
Fokus pada penggunaan
informasi tentang pelanggan untuk membuat strategi yang mengembangkan dan
menjaga hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Sistem ini dikembangkan oleh
McDonald’s dengan customer service via telepon (14045). Melalui layanan ini
setiap order akan dicatat kemudian ditransmisi ke gerai. Pesanan diproses
hingga transaksi pembayaran.
·
Elearning
McDonald menggunakan
sistem yang digunakan pada Nintendo DS sebagai elearning untuk pegawai –
pegawai barunya. Elearning ini berupa games yang bisa menilai performa mereka,
dan dengan cara ini para pegawai bisa membandingkan dengan koleganya dan
melihat perkembangan mereka. Dengan cara ini McDonald bisa menghemat kertas dan
juga menawarkan cara belajar yang menyenangkan.
·
ACS
Untuk penyedia yang
berkaitan dengan IT, McDonald’s menggunakan sistem dari ACS. ACS menyediakan
fasilitas manajemen data pusat, server, operasi jaringan,
dan lain – lain.
·
OLAP (Online Analytical Processing)
Teknologi ini
berfungsi sebagai pengolah data yang digunakan untuk pengambilan keputusan
3.
Service
Transition
McDonald’s menyediakan berbagai fasilitas seperti : tempat makan,
playground, internet area, dan lain-lain. Dalam perubahan tersebut, perusahaan
McDonald’s mengalami perubahan transformational
change dimana perubahan tersebut adalah perubahan munculnya suatu keadaan
yang baru, perubahan visi dan misi yang dijalankan berubah pada saat pergantian
kepemimpinan. Bentuk bisnis yang dijalankan oleh perubahan McDonald’s adalah international franchising yaitu strategi
bisnis yang dilakukan di berbagai negara sesuai dengan selera dan kondisi pasar
di masing-masinng negara. Tetapi dijalankan sesuai dengan perjanjian atau
aturan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan McDonald’s. Pemilik waralaba harus
setuju dengan perjanjian dan mampu mengoperasikan gerai waralaba dibawah kondisi
sesuai dengan kesepatan kedua belah pihak seperti, tempat pembelian bahan baku,
cara memasak, cara mengiklankan produk, dan harga setiap menu, sehingga tidak
ada perbedaan antara satu restoran
McDonald’s dengan restoran McDonald’s lainnya. Perubahan kedua yang
terjadi pada perusahaan McDonald’s adalah perubahan produk yang sesuai dengan
selera masyarakat di negara itu tanpa menghilangkan cita rasa dari McDonald’s
itu sendiri.
4.
Service Operation
·
Transaction Processing System (TPS)
Adalah sistem informasi
yang dikembangkan untuk memproses data-data transaksi dalam jumlah besar
(database) untuk transaksi bisnis rutin secara operasional perusahaan dan inventarisasi
yang dilakukan secara konsisten. Transaction
Processing System merupakan bagian yang penting dari sistem pendukung
operasi yang bertugas mengolah dan merekam data laporan dari transaksi bisnis dengan
dua prinsip dasar, yakni in batch
processing dan in real-time
(online) processing. Mc Donald’s dalam melakukan trasnsaksi telah
mempunyai jaringan komputer yang terintegrasi dengan customer yang menyediakan informasi pemesanan. Transaction Processing System yang digunakan oleh McDonald’s adalah
Point of Sale (POS) System, Point of Sale adalah bagian yang paling
vital dalam proses operasional, transaksi dengan konsumen yang melibatkan
interaksi langsung dengan pelanggan dan database perusahaan secara simultan,
kemampuan hardware dan software yang dapat diandalkan merupakan faktor kunci
kelangsungan operasional. TPS yaitu suatu sistem yang menggunakan terminal
elektronik cash register untuk
menyimpan dan mengirim data entry penjualan pada semua jaringan yang langsung
terhubungi dengan komputer pusat dan dapat diproses untuk keperluan cepat atau
periodik. Pada prinsipnya sistem operasional Mc Donald’s merupakan aliran kerja
yang diterjemahkan secara baku ke dalam proses otomatisasi. Pesanan pelanggan
diterima oleh sistem point of sale (order
station) yang akan dicatat oleh makaline
station sebagai pengumpul data kolektif dari beberapa order station. Kemudian pesanan pelanggan akan diproses langsung
oleh kitchen dengan hardcopy document
transaksi sebagai perintah kerja. Semua data transaksi akan tersimpan didalam
file server, sedangkan driver routing
diperlukan sebagai pengawas kegiatan operasional yang akan dipantau langsung
oleh headquater melalui jaringan WAN.
·
Process Control System (PCS)
Adalah level manajemen yang
melibatkan statistika dan teknik yang melibatkan pembuatan mekanisme dan
alogaritma untuk mengendalikan keluaran dari suatu proses tertentu dan bekerja
pada sistem administrasi perusahaan yang dalam aplikasinya bertanggung jawab
pada keberlangsungan perusahaan secara administratif, melakukan job description, melakukan payroll atau sistem gaji terpadu, dan
sebagainya.
·
Decision Support System (DSS)
Merupakan middle management
di dalam perusahaan yang dikembangkan secara khusus untuk membantu manajemen dalam proses
pengambilan keputusan jangka pendek, target laba, target penjualan,
trend pasar berdasarkan trend produk, inovasi produk, dan sebagainya. DSS
Merupakan suatu sistem yang memberikan dukungan komputer secara langsung kepada
seorang manajer dalam proses pengambilan/pembuatan keputusan. Seorang manajer
produksi dapat menggunakan DSS untuk menentukan berapa banyak produk yang akan diproduksi
seperti pada perusahaan manufaktur, dengan didasarkan pada perkiraan penjualan
dikaitkan dengan promosi yang akan dilakukan, lokasi dan ketersediaan bahan
baku yang diperlukan dalam memproduksi suatu produk. DSS menyediakan informasi
yang dibutuhkan bagi manager end-user secara interaktif dengan menggunakan
berbagai model analisis, simulasi dan lain sebagainya. Bagi Mc Donald’s sendiri
penggunaan DSS terlihat ketika setiap store manager dapat mengontrol performance sistem secara langsung dan
interaktif, juga dilengkapi dengan management
tool analysis dalam menganalisa business
forecasting dan manajemen persediaan.
·
Expert Support System (ESS)
Adalah top level pada piramida perusahaan, yang mana menjalankan tugasnya
sebagai staf ahli atau expert staff
yang melakukan keputusan jangka panjang, jenis produk yang dilakukan
dalam kegiatan usaha, jenis bidang usaha yang dilakukan, dan
sebagainya.
5.
Continual Service
Improvement
·
(Products) menambahkan
lebih banyak rasa atau tipe baru dari makanan cepat saji yang dapat
membedakannya dengan competitor.
·
(Products) mengembangkan
lini produk baru yang fokus pada makanan organik dan sehat (zero trans-fat).
·
(Products) mengubah
lini produk coca-cola yang lebih
sehat (Diet, Coffin-free, dll).
·
(Products & Services) menyediakan
makanan segar dengan tempat yang bersih dan menyenangkan anak-anak dengan
mainan dan fasilitas tempat bermain serta membuat senang dan nyaman pelanggan
dewasa.
·
(Promotion, Products) mempromosikan
Mc Donald “bestseller” –Fries and Big Mac,
mengembangkan beberapa makanan spesial yang baru untuk keluarga dan untuk
remaja.
·
(Products & Service + Branding) menjaga kebersihan lingkungan (restoran) dan menjaga keamanan
anak-anak, serta membuatnya senang selama di arena permainan, mempromosikan
untuk anak-anak serta berusaha menarik kelompok yang telah berumur, menggunakan
bintang lokal yang populer untuk menarik usia muda.
·
(Promotion+Place) explore pasar
baru di luar negeri melalui periklanan dan promosi yang intensif dan agresif.
·
(Promotion+Branding) melakukan
promosi dan periklanan bersama-sama dengan coca-cola
untuk menarik penggemar coca-cola.
Sumber :
https://dwikastudies.wordpress.com/2016/11/27/sistem-informasi-mcdonalds/